Pelancong Darwin didenda karena makanan cepat saji yang tidak diumumkan dari Bali

Pelancong Darwin didenda karena makanan cepat saji yang tidak diumumkan dari Bali

Seorang pelancong dari Indonesia telah didenda ribuan dolar karena menyelundupkan dua sosis daging sapi McMuffins dan croissant ham ke Australia.

Penumpang yang kembali dari Indonesia menghadapi pemeriksaan biosekuriti yang lebih ketat, setelah deteksi penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi di Bali.

Penyakit yang sangat menular, yang belum mencapai Australia, menyerang sapi, domba, kambing, dan babi, dan virus itu akan memiliki konsekuensi yang parah bagi kesehatan dan perdagangan hewan nasional.

Seekor anjing pendeteksi biosekuriti di bandara Darwin mengendus produk daging cepat saji di ransel penumpang minggu lalu, dengan denda $2.664.

Jajanan babi dan sapi itu disita dan akan diuji penyakit mulut dan kukunya, sebelum dimusnahkan.

Wabah penyakit di Indonesia telah mendorong pejabat biosekuriti Australia untuk mengkategorikan beberapa produk daging sebagai “barang berisiko”.

Antrean panjang di konter check-in Bandara Darwin selama penguncian COVID-19.
Langkah-langkah biosekuriti telah ditingkatkan sejak penyakit mulut dan kuku terdeteksi di Bali.(Berita ABC: Michael Franchi)

Menteri Pertanian, Murray Watt, mengatakan dia ingin Australia tetap bebas dari penyakit itu.

Bisnis Anda