Pakaian adat Sumbar mempunyai banyak sekali macam dan varian. Tiap suku dari Sumatera barat mempunyai keunikannya tersendiri, baik dari bahasa, rumah adat hingga pakaian adat. Terlebih Indonesia dikenal dengan bangsa yang kaya akan kebudayaannya dan banyak sukunya.
Apa saja pakaian adat Sumbar yang perlu diketahui?
Sumatera barat adalah salah satu provinsi yang mempunyai kebudayaan beragam, khususnya dari segi pakaian. Ada banyak sekali jenis pakaian adat yang bisa dikenakan oleh masyarakat Minang. Apabila Anda ingin mengetahui lebih lanjut, maka anda bisa menyimak artikel di bawah ini.
Koto Gadang
Koto gadang adalah pakaian adat dari Sumatera barat, biasanya dikenakan oleh pengantin perempuan asal Padang pada sebuah acara pernikahan. Sebab, alih-alih menggunakan suntiang sebagai hiasan kepala, pengantin perempuan justru menggunakan tingkuluak talakuang.
Tingkuluak talakuang adalah penutup kepala yang menyerupai mukena untuk salat. Pada umumnya, penutup kepala yang satu ini terbuat dari beludru dan dihiasi perhiasan perak dan tembaga. Masuk ke dalam kategori pakaian adat Sumbar yang harus diketahui oleh anda.
Limpapeh Rumah Nan Gadang
Pakaian adat Sumbar selanjutnya adalah limpapeh rumah nan Gadang, pakaian ini mempunyai ciri khas tersendiri. Ciri khas yang dimilikinya adalah kepala berbentuk atap rumah tradisional Sumatera barat. Adapun makna filosofisnya, ini Ibu adalah sosok penting yang diibaratkan seperti tiang tengah dari bangunan rumah.
Apabila tiang tersebut telah roboh, maka bisa dipastikan bahwa seisi rumah akan jatuh berantakan. Hal tersebut sama halnya seperti keluarga, yang bisa jadi berantakan juga tidak ada campur tangan ibu di dalamnya.
Lambak
Lambak adalah pakaian adat dari Sumatera barat, seringkali disebut sebagai sarung. Sarung yang satu ini adalah bawahan yang berupa kain songket, yang dilengkapi dengan berbagai macam motif khas daerah Ranah Minang. Lambak biasa digunakan dengan cara diikat di pinggang, kemudian bagian belahannya akan disusun di depan, samping ataupun belakang.
Baju Penghulu
Baju penghulu adalah baju yang biasa digunakan para pemangku adat, pada umumnya baju penghulu terdiri dari celana panjang dan atasan yang diberi nama teluk balanga. Baju Bengkulu terbuat dari kain beludru hitam dengan tekstur yang sangat halus. Adapun warna hitam pada pakaian adat ini, punya lambang, yakni pemakaiannya adalah seorang pemimpin yang sangat terhormat.
Bundo Kanduang
Bundo kanduang adalah pakaian adat dari Sumatera barat yang bisa anda jadikan pilihan. Pakaian adat ini terdiri dari penutup kepala, baju kuring, kain selempang, kain sarung, dan perhiasan. Adapun busana ini biasa digunakan pada acara adat pengangkatan seorang perempuan menjadi Bundo. Pengangkatan seorang perempuan ini adalah perempuan yang dituakan dalam suatu suku.
Batabue
Batabue adalah pakaian adat dari Sumatera barat, yang berupa baju kurung dan dihiasi dengan sulaman dari benang emas. Pakaian adat yang satu ini tidak hanya digunakan untuk membuat penampilan pemakainya semakin menarik, karena pakaian adat ini melambangkan kekayaan alam yang terdapat di Minangkabau.
Tingkuluak Balapak
Tingkuluak Balapak adalah bagian dari pakaian adat Sumatera barat, berupa busana pelengkap. Pakaian adat ini juga berupa selendang yang dikenakan oleh seorang perempuan kelahiran Minang. Pada umumnya, mempunyai bahan dasar kain tradisional songket berwarna hitam, yang didominasi motif kotak-kotak kecil serta benang emas di bagian ujungnya.
Deta
Deta adalah pakaian yang biasa digunakan oleh pria asal Padang, yang merupakan pelengkap dengan cara dililitkan di kepala. Pada saat penggunaannya, bagian depan harus berbentuk lancip dan terdiri dari beberapa tingkatan.